Mungkin bagi sebagian orang belajar bahasa inggris itu susah ? Ya gak ? Why ? Apa yang susah ? Belajar apapun tidak ada yang susah ketika kita niat sih. Untuk benar-benar ingin mempelajarinya, kita perlu mencobanya, bukan cuma berhenti pada step "keinginan".
Banyak faktor yang bisa menghalangi niat kita untuk belajar. Salah satunya belajar bahasa inggris. Beberapa kali terbesit pikiran,
Ngapain belajar bahasa inggris ketika kita punya bahasa indonesia yang lebih bagus ?
Am I right ?
Menurutku, seorang mahasiswa, akan rugi banget kalau menyia-nyiakan waktu atau kesempatan untuk belajar, khususnya bahasa inggris. Kenapa? Aku yakin, suatu hari bahasa inggris akan berguna banget. Entah buat pekerjaan atau bersosial.
Coba bayangin, kamu sudah lolos berbagai tahap tes kerja, namun saat pengumuman kamu nggak lolos gara-gara kemampuan bahasa inggrismu kurang, kan sayang. So? Why don't we start it now ?
Sebenernya banyak cara sih untuk belajar bahasa inggris. Nggak harus dengan ikut kursus yang bayar mahal bwaaanget! Apalagi sekarang sudah semakin mudah mengakses hal-hal yang gratis. Kita bisa memanfaatkan laptop atau smartphone kita. Ada beberapa web seperti EngVid.com yang memberikan video kursus secara cuma-cuma. Enak toh?
Buaanyak aplikasi yang bisa kita download untuk belajar berbahasa inggris. Bahkan banyak pula yang tidak memakan kuota ketika menggunakannya. Terus apa dong yang susah? Pronunciation-nya ? Grammar ? Atau Speaking ? Ah itu masalah nanti, yang penting kita tau arti dan memperbanyak hapalan vocab. Ketika sudah banyak vocab yang kita hapal, pelan-pelan kita akan tergugah untuk mempelajari next step nya.
Belajar bahasa inggris itu ibarat main Roller Coaster. Diawal pelan-pelan, lalu mulai naik, bikin kita deg-degan, setelah sampai puncak meluncur dengan cepat kebawah, lalu naik lagi, begitu terus hingga finish. Sama!
Bahasa inggris juga, kita belajar dulu pelan-pelan artinya, lalu hapalin vocabnya, ketika sudah hapal kita seneng banget kayak Roller Coaster yang meluncur dari atas ke bawah. Setelah melewati masa-masa seneng, kita akan naik lagi ke level yang lebih susah. Begitu terus.
Sedikit cerita sih, dulu aku gak bisa bahasa inggris, bahkan aku benci banget. Ada satu momen ketika aku kelas 4 SD, aku lagi nonton tv, kebetulan film Harry Potter lagi tayang. Saat itu juga aku seperti tersihir oleh film itu dan "God! I Love it".
Kemudian mulai muncul keinginan untuk bisa berbahasa inggris. Aku lihat lihat pemain-pemain Harry Potter ketika ngomong bahasa inggris, suaranya sexy banget! Keren deh! Ternyata mereka ngomong menggunakan aksen british. Saat itu, mimpiku sederhana banget. Aku pengen ke London dan ketemu Daniel Radcliffe.
Ini bukan pernyataan aku lebih baik atau ini cerita suksesku, BIG NO! Aku hanya ingin memantik, kalau belajar bahasa inggris itu gampang dan nggak seribet yang kita pikirkan. Kesalahanku dulu adalah, aku terlalu lama memikirkan bagaimana belajar bahasa inggris, bukannya mempraktekkannya.
Nah, mulailah aku suka dan mempelajarinya. Ketika SMP, aku coba memberanikan diri untuk mengikuti segala perlombaan yang berbau bahasa inggris seperti debat, story telling, dan sebagainya. Jujur, aku seringkali gagal, hehehe...
Untungnya, sering lihat film. Apa hubungannya ? Setiap kali aku lihat film, selalu ada momen dimana sang aktor gagal kemudian bangkit dan mencobanya lagi. Darisana, aku nggak gampang nyerah terhadap apapun.
Ngomong-ngomong tentang film, salah satu caraku belajar bahasa inggris, nonton film. Awalnya aku pakai subtitle bahasa Indonesia. Namun, setelah tamat, aku ulangi lagi menggunakan subtitle bahasa inggris. Jadi aku nonton film itu dua kali. Nggak heran kalau aku hapal banget sama dialog yang ada di film.
Beberapa temanku di organisasi mahasiswa sering menyesal bahkan kecewa pasca lulus dari bangku kuliah. Mereka menyesal nggak belajar bahasa inggris karena terlalu banyak mikir gimana cara belajarnya dan nggak percaya diri. Nggak jarang mereka harus ikhlas tak berkesempatan mendapatkan banyak beasiswa bahkan kerja karena kurang menguasai bahasa inggris.
Kalau diijinkan beropini lebih dalam, aku menganggap kalau kita perlu menguasai bahasa yang tak hanya bahasa inggris, saingannya banyak banget. Kita perlu beda, coba nanti belajar juga bahasa mandarin, jepang atau prancis. Itu lebih baik, karena kita akan memiliki nilai lebih!
Tambahan sih, buat kamu yang akan atau sedang mengambil jurusan Ilmu Hubungan Internasional, bahasa inggris itu bukanlah bahasa asing, namun ia adalah keharusan. Karena, refrensi yang akan digunakan kebanyakan menggunakan bahasa inggris.
Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk belajar bahasa inggris tidak hanya dengan menonton film tetapi bisa juga mungkin dengan mendengarkan lagu bahasa inggris. Lakukan apapun hal yang kamu sukai tetapi jadikan pula hal itu sebagai cara dan semangatmu untuk belajar.
Sumber foto: